Mendengar kata investasi , mungkin tidak semua orang akan tertarik.
Hal ini dikarenakan pemahaman masyarakat tentang manfaat investasi untuk keuangan di masa depan masih kurang. Padahal, menabung saja tidak akan cukup. Perlu investasi agar nilai dari aset-aset yang Anda miliki bisa bertumbuh tanpa khawatir tergerus oleh inflasi.
Pengertian investasi adalah kegiatan penanaman dana atau modal pada suatu wujud yang terlihat secara fisik maupun tidak, dengan maksud mendanai keperluan dan mendukung jalannya ekonomi sehingga memberikan keuntungan bagi para pemegang modal.
1. Tanah
Zaman sekarang, kegiatan investasi tidak lagi menjadi hal baru bagi masyarakat. Alasan terbesar mengapa investasi begitu diminati karena cara ini menjadi kesempatan bagi seseorang untuk menciptakan sumber keuangan baru selain gaji bulanan.
Nah, di antara jenis investasi yang ada, penanaman modal pada bidang properti menjadi salah satu favorit investor. Tak melulu soal rumah atau apartemen, investasi tanah juga dapat dihitung sebagai instrumen investasi properti, lho.
Keuntungan Investasi Tanah:
– Berpeluang Mendapatkan Capital Gain
– Bisa Dimanfaatkan untuk Berbagai Jenis Usaha
– Minim Perawatan
– Harga Yang Naik Pesat
2. Emas
Emas disebut sebagai instrumen safe haven karena dianggap sebagai investasi paling aman dan bisa menjadi alat lindung nilai di saat krisis. Hal itu karena nilainya yang relatif stabil dan bersifat likuid, atau mudah dijual-belikan.
Tidak heran, sejak pandemi merebak banyak investor dan juga bank sentral berbagai negara yang memborong logam mulia tersebut, sehingga harganya terus meroket. Di Indonesia saja, harga emas Aneka Tambang sepanjang tahun ini telah naik lebih dari 25%.
Claudia Kolonas, CEO dan Co-Founder Pluang mengatakan investasi emas sangat menjanjikan karena tren kenaikan harga emas diprediksi masih akan berlanjut. Hal itu berdasarkan proyeksi dari sejumlah ekonom maupun analis.
Memahami kebutuhan dan peluang terkait dengan investasi emas, Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA mengatakan, DANA telah mengembangkan fitur DANA eMAS sebagai solusi bagi masyarakat yang ingin menabung atau berinvestasi emas secara mudah, aman dan terjangkau.
3. Saham
Mari kita pahami dulu asal mula sebuah perusahaan menerbitkan saham. Begini ilustrasi penjelasan umumnya, sebuah perusahaan berdiri karena adanya modal yang cukup besar. Biasanya, pemilik perusahaan tidak hanya menggunakan dananya sendiri untuk membiayai perusahaan yang dibangun dan dijalankannya.
Nah, semakin hari, tentunya kebutuhan perusahaan tersebut semakin bertambah guna berbagai keperluan mulai dari memproduksi barang atau jasa yang lebih baik sehingga lebih diterima konsumen, lalu laku laris manis di pasaran, dan akhirnya akan memberikan keuntungan kembali bagi perusahaan.
Oleh karena kebutuhan akan modal perusahaan tersebut nominalnya tidak sedikit, maka perusahaan umumnya membuka kesempatan bagi pemilik modal yang menginginkan dananya bertambah dan terlindung dari inflasi atau penurunan nilai mata uang dengan cara turut membiayai biaya operasi perusahaan.
Lalu, sebagai balas jasa dan keuntungan bagi pemilik modal atau investor (dalam lingkup bisnis lebih dikenal dengan sebutan stakeholders), maka perusahaan akan membagikan keuntungan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan modal setiap stakeholders dan dengan persentase keuntungan yang sudah dibuat dan disepakati sebelumnya.
Bentuk keuntungan yang diberikan tak lantas semuanya dalam bentuk uang tunai. Beberapa perusahaan menetapkan aturan pembagian keuntungan kepada para pemegang saham dalam bentuk pemberian lembar saham baru sehingga jumlah lembar saham yang dimiliki setiap pemegang saham bertambah meski secara persentase akan sama saja.
4. Bitcoin
Bitcoin diciptakan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) dan menjadi sebuah mata uang baru yang tergolong ke dalam uang elektronik. Bitcoin pada awalnya digunakan di dalam transaksi online tanpa menggunakan jasa perantara bank.
Bitcoin merupakan mata uang yang terdesentralisasi, ini menurut Departemen Keuangan Amerika Serikat, karena Bitcoin bekerja dengan tidak menggunakan admin tunggal dan menggunakan sistem Peer-to-Peer (P2P). Di Amerika sendiri, selain digunakan sebagai alat transaksi, Bitcoin juga sudah menjadi instrumen investasi jangka panjang.
Banyak orang yang bilang jika investasi Bitcoin sama saja dengan investasi emas. Hal ini didasarkan pada beberapa karakteristik Bitcoin yang mirip dengan emas, seperti:
– Jumlahnya yang terbatas, hanya ada sekitar 21 juta saja di dunia.
– Nilai 1 Bitcoin sepadan dengan 100 juta, kita tidak harus membeli 1 Bitcoin, bisa juga membeli kurang dari 1 Bitcoin.
– Bitcoin tidak mengalami penurunan atau degradasi.
– Bitcoin bisa dipindahkan, tidak terpengaruh dengan jumlahnya yang terbatas.
5. Ethereum
Investasi ethereum mulai populer belakangan ini. Ethereum adalah salah satu platform terbuka menggunakan teknologi blockchain yang menawarkan mata uang Ether.
Faktanya, Ethereum adalah platform crypto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar setelah Bitcoin. Ether merupakan opsi investasi yang bagus. Selain Ether, teknologi blockchain Ethereum juga mendukung mata uang token berbeda, seperti ERC-20.
Bukan hanya menawarkan investasi Ethereum berupa mata uang Ether, banyak aplikasi di luar perdagangan Cryptocurrency juga mendapat dukungan teknologi blockchain 2.0 Ethereum.
Setiap orang dapat membeli aset berbeda dari seluruh dunia tanpa berurusan dengan bank dan birokrasi. Ethereum dapat memberi orang tokenisasi karya seni, paten, hipotek, transaksi orang-ke-orang, dan bahkan menawarkan sistem voting (pemungutan suara).